1. Pengertian Ragam Bahasa Baku
Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang ejaan,kosakata,dan tata bahasa diakui dan diterima oleh masyarakat, kemudian dijadikan acuan pemakaian bahsa yang benar.
2. Ciri-ciri Ragam Bahasa Baku
a. Pemakaian awalan (me-,ber-,dsb)
Contoh:
- Banjir landa kota Jakarta. (tidak baku)
- Banjir melanda kota Jakarta. (baku)
Contoh:
- Surat itu mereka sudah kirim. (tidak baku)
- Surat itu sudah mereka kirim. (baku)
c. Pemakaian partikel ( -lah,-kah,-pun) harus ditulis nyata. Partikel adalah imbuhan dalam suatu kata.
Contoh:
- Baca buku cerpen itu sampai selesai! (tidak baku)
- Bacalah buku cerpen itu sampai selesai! (baku)
Contoh:
- Take off (tidak baku).
- Lepas landas (baku).
Contoh:
- Anaknya Pak Atmo lima. (tidak baku)
- Anake Pak Atmo limo. (bahasa jawa)
- Anak Pak Atmo lima orang. (baku)
Contoh:
- Kursi itu dibuat daripada kayu. (tidak baku)
- Kursi itu dibuat dari kayu. (baku)
Contoh:
- Tapi. (tidak baku)
- Tetapi. (baku)
Contoh:
- Bis. (tidak baku)
- Bus. (baku)
Contoh:
- Saya memukuli kuda berulang-ulang. (tidak baku)
- Saya memukuli kuda. (baku)
- Saya memukul kuda berulang ulang.(baku)
Contoh:
- Saya hari ini sangat bahagia, karna aku lulus ujian. Padahal saya tidak mempersiapkan dengan baik. Kini aku patut bangga dan berbesar hati.
- Apabila ingin menggunakan kata sapaan saya semuanya harus menggunakan kata sapaan saya bukan aku dan begitu pula sebaliknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar